Semboyan Hidup - Sahabat Islami yang berbahagia, cerita ini memang nyata entah apa yang terjadi semuanya memang sudah kehendak sang Illahi, kita sebagai manusia sendiri tidak bisa menebak dan menerka apa yang akan terjadi. Begini kejadiannya ,disuatu hari waktu, 'Uzair masuk kebunnya yang menghijau dengan pohon-pohon tamar serta mendadak hatinya sudah terkagum pada akan dan tertarik untuk fikirkan rahasia keindahan serta keajaiban alam ini.
Sehabis memetik buah-buahan dia pulang dengan keledai. Tanoa diakui, keledai yang ditungganginya tersesat jalan....
Sehabis sekian lama barulah dia menyadari telah ada di satu daerah yg tidak dikenali dan jauh dari negerinya sendiri. Diliatnya kampung itu baru saja terkena musuh hingga porak poranda. Di sisa rubuhan itu mayat-mayat yang telah busuk serta dan hancur bergelimpangan. Melihatkan pemandangan yang mengerikan itu, ‘Uzair juga turun dari keledainya dengan membawa dua keranjang buah-buahan.
Dia juga duduk bertumpu pada dinding satu rumah yang telah tumbang untuk melepas penat serta mulai fikirkan keadaan itu. " Bagaimana sebagian orang yang telah mati serta hancur ini bakal dihidupkan kembali oleh Tuhan di negeri akhirat?, ” tutur ‘Uzair bingung, hingga seterusnya dia lemah lunglai serta tertidur di tempat itu.
Dalam tidur nya, “Uzair seakan-akan bertemu dengan semuanya arwah sebagian orang yang telah wafat dunia itu. Tidurnya juga saat mengagumkan, ‘Uzair selalu tertidur selama seratus th. lamanya. Sepanjang tidur panjangnya itu, kondisi di sekitaran ‘Uzair telah jauh berpindah, rumah dan bangunan-bangunan banyak yang sudah didirikan.
Tengah ‘Uzair tetaplah tidur dalam posisi tersandar di dinding usang itu sampai jadi jasad (tubuh) yg tidak bernyawa lagi. Dagingnya hancur serta tulang belulangnya telah bercerai. Jasadnya yang sudah mati, daging serta tulangnya yang telah hancur itu disusun kembali oleh Allah SWT pada bagiannya semasing lantas ditiupkan ruh.
Masa itu juga 'Uzair hidup kembali. Ia selalu berdiri seperti orang yang bangun tidur sembari mencari keledai serta buah-buahan di dalam keranjangnya.
Tak lama setelahnya, turunlah sebagian malaikat seraya kemukakan pertanyaan, " Tahukah engkau ya 'Uzair berapakah lama engkau tidur? ". Tidak ada fikir panjang 'Uzair menjawab, " Saya tertidur satu hari dua mau pun 1/2 hari. " Malaikat juga berkata, " Sesungguhnya engkau terdampar disini seratus th. lamanya.
Di sinilah engkau berbaring, berhujan serta berpanas, kadang waktu ditiup badai serta angin angin. Jangka waktu yang
sekian panjang, makanan engkau tetaplah baik kondisinya. Namun coba saksikan keledai itu, dia sendiri juga telah hancur serta dagingnya telah busuk. " Berkata malaikat lagi, " Lihatlah serta perhatikanlah sungguh-sungguh!
Sekianlah kekuasaan Allah SWT yang dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati serta kembalikan jasad-jasad yang telah hancur lebur. Dengan semudah itu pulalah Tuhan bakal menghidupkan seluruhnya manusia yang telah mati nanti di akhirat untuk dicheck serta diadili semua tingkah lakunya.
Hal sejenis ini dipertunjukan oleh Tuhan pada engkau agar iman engkau tetaplah dan engkau sendiri barangkali saja bukti pada manusia-manusia lain agar tidak ada lagi kesangsian berkenaan apa yang diterangkan Tuhan berkenaan akhirat. "
Sehabis 'Uzair saksikan makanan serta keledainya yang telah hancur itu, jadi ia juga berkata, " Saat ini tahulah saya seandainya Allah SWT itu benar-benar kuasa pada sesuatu”. Mendadak keledai yang telah hancur itu mulai dihimpun daging
dan
tulangnya serta seterusnya hidup kembali bergerak-gerak serta berdiri lagi. “Uzair juga mengambil keledainya serta selalu menunggangnya pulang ke
rumahnya dulu dengan mencari-cari jalan yang sulit untuk dikenali.
Diliatnya seluruhnya udah beralih. ‘Uzair coba mengingat-ingat apa yang pernah diliatnya seratus th. lantas.
Sesudah menempuhi berbagai ada masalah, setelah itu ‘Uzair juga hingga ke rumahnya. Sesampainya disana, dia rasakan rumahnya telah reyot. Semua dindingnya sudah roboh.
Waktu itu, dia saksikan seorang wanita tua, lalu dia juga kemukakan pertanyaan, " Inikah rumah tuan 'Uzair? " " Ya, " jawab wanita itu. " Itu tempat tinggal 'Uzair dulu, namun 'Uzair sudah lama pergi serta ga ada berita kabarnya lagi hingga kebanyakan orang juga lupa padanya serta saya sendiri tak pernah mengemukakan namanya kecuali peluang ini saja, " kata wanita itu sembari meneteskan airmata.
'Sayalah 'Uzair, " jawab 'Uzair. " Saya sudah dimatikan Tuhan seratus th. lamanya serta saat ini saya dihidupkan kembali ".
Wanita tua itu terkejut seakan-akan tak yakini, selanjutnya dia juga berkata, ‘Uzair itu yaitu seorang yang paling soleh, doanya selamanya dimakbulkan oleh Tuhan serta sudah banyak jasanya didalam membuat sembuh orang yang sakit.
Saya ini yaitu hambanya sendiri, tubuh saya sudah tua serta lemah, mata saya juga sudah buta lantaran selamanya menangis kembali kenang 'Uzair. Jika tuan ini benar-benar benar 'Uzair, jadi coba tuan do’akan pada Tuhan agar mata saya terang kembali serta bisa saksikan tuan.
" " Uzair juga menadahkan ke-2 irislah tangannya ke langit lantas berdo’a. Mendadak mata orang-tua itu juga terbuka dan bisa saksikan dengan lebih jelas lagi. Tubuhnya yang tua serta lemah itu kembali kuat seakan-akan muda lagi. Sehabis merenungi muka 'Uzair, dia juga berkata, " Benar, tuanlah 'Uzair.
Saya masihlah ingat. " Hambanya itu selalu mencium tangan 'Uzair lantas keduanya menjumpai orang banyak, bangsa Israil. 'Uzair memperkenalkan seandainya dia yaitu 'Uzair yang pernah hidup di kampung itu seratus th. saat itu.
Berita itu tidaklah saja mencengangkan bangsa Israil, namun ada pula mencurigakan, sampai seterusnya menarik perhatian biasanya orang yang hidup saat itu. Lantaran itu mereka dambakan menguji kebenarannya. Datanglah anak kandungnya sendiri seraya kemukakan pertanyaan, " Saya masih tetap ingat seandainya bapa saya mempunyai tanda di punggungnya.
Coba check sinyal itu. Jika ada, artinya benar dia 'Uzair. " Sinyal itu benar-benar ada pada 'Uzair, lantas percayakan beberapa dari mereka, namun beberapa lagi kehendaki bukti yang lebih fakta, jadi mereka berkata pada 'Uzair, " Sejak mulai penyerbuan Nebukadnezar atas bangsa serta negara Israil serta sehabis tentera itu membakar kitab suci Taurat, jadi ga ada seorang juga lagi yang hafal isi Taurat kecuali 'Uzair.
Jika benar tuan yaitu Uzair, coba tuan katakan isi Taurat yang benar. " 'Uzair juga membaca isi Taurat itu satu persatu dengan fasih dan lancar tidak ada salah sedikit juga. Mendengar itu, barulah mereka yakini apabila itu 'Uzair yang sudah mati serta dihidupkan kembali oleh Tuhan. Banyak di antara mereka yang memohon anjuran darinya.
Tetapi sebagian golongan Yahudi yang bodoh memiliki anggapan 'Uzair sebagai anak Tuhan. Maha Suci Allah yg tidak beranak ataupun diperanakkan, lantaran semuanya makhluk yaitu milik-Nya.
Jangan pernah kita kuatir berkenaan kekuasaan Allah SWT, jadi sebaiknya dia fikir siapakah yang buat dianya itu. Yaitu kemungkinannya kecil satu hal benda itu jalan dengan sendirinya ga ada yang buat.
Jika masih tetap ada yang sebagian sangsi berkenaan kekuasaan Allah SWT, obatnya cuma satu, sebaiknya dia membaca serta tahu al-Quran, khawatir itu datangnya dari syaitan.
Allah SWT sudah meletakkan akal dalam kepala kita untuk memikirkan, oleh karena itu gunakanlah ia untuk pikirkan.
Semoga kita bisa menerka atas kejadian ini dan tidak terlalu panjang dalam memikirkan untuk hal ini , semoaga Allah swt memberi jalan apa yang kita lakukan.
Dia juga duduk bertumpu pada dinding satu rumah yang telah tumbang untuk melepas penat serta mulai fikirkan keadaan itu. " Bagaimana sebagian orang yang telah mati serta hancur ini bakal dihidupkan kembali oleh Tuhan di negeri akhirat?, ” tutur ‘Uzair bingung, hingga seterusnya dia lemah lunglai serta tertidur di tempat itu.
Dalam tidur nya, “Uzair seakan-akan bertemu dengan semuanya arwah sebagian orang yang telah wafat dunia itu. Tidurnya juga saat mengagumkan, ‘Uzair selalu tertidur selama seratus th. lamanya. Sepanjang tidur panjangnya itu, kondisi di sekitaran ‘Uzair telah jauh berpindah, rumah dan bangunan-bangunan banyak yang sudah didirikan.
Tengah ‘Uzair tetaplah tidur dalam posisi tersandar di dinding usang itu sampai jadi jasad (tubuh) yg tidak bernyawa lagi. Dagingnya hancur serta tulang belulangnya telah bercerai. Jasadnya yang sudah mati, daging serta tulangnya yang telah hancur itu disusun kembali oleh Allah SWT pada bagiannya semasing lantas ditiupkan ruh.
Masa itu juga 'Uzair hidup kembali. Ia selalu berdiri seperti orang yang bangun tidur sembari mencari keledai serta buah-buahan di dalam keranjangnya.
Tak lama setelahnya, turunlah sebagian malaikat seraya kemukakan pertanyaan, " Tahukah engkau ya 'Uzair berapakah lama engkau tidur? ". Tidak ada fikir panjang 'Uzair menjawab, " Saya tertidur satu hari dua mau pun 1/2 hari. " Malaikat juga berkata, " Sesungguhnya engkau terdampar disini seratus th. lamanya.
Di sinilah engkau berbaring, berhujan serta berpanas, kadang waktu ditiup badai serta angin angin. Jangka waktu yang
sekian panjang, makanan engkau tetaplah baik kondisinya. Namun coba saksikan keledai itu, dia sendiri juga telah hancur serta dagingnya telah busuk. " Berkata malaikat lagi, " Lihatlah serta perhatikanlah sungguh-sungguh!
Sekianlah kekuasaan Allah SWT yang dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati serta kembalikan jasad-jasad yang telah hancur lebur. Dengan semudah itu pulalah Tuhan bakal menghidupkan seluruhnya manusia yang telah mati nanti di akhirat untuk dicheck serta diadili semua tingkah lakunya.
Hal sejenis ini dipertunjukan oleh Tuhan pada engkau agar iman engkau tetaplah dan engkau sendiri barangkali saja bukti pada manusia-manusia lain agar tidak ada lagi kesangsian berkenaan apa yang diterangkan Tuhan berkenaan akhirat. "
Sehabis 'Uzair saksikan makanan serta keledainya yang telah hancur itu, jadi ia juga berkata, " Saat ini tahulah saya seandainya Allah SWT itu benar-benar kuasa pada sesuatu”. Mendadak keledai yang telah hancur itu mulai dihimpun daging
dan
tulangnya serta seterusnya hidup kembali bergerak-gerak serta berdiri lagi. “Uzair juga mengambil keledainya serta selalu menunggangnya pulang ke
rumahnya dulu dengan mencari-cari jalan yang sulit untuk dikenali.
Diliatnya seluruhnya udah beralih. ‘Uzair coba mengingat-ingat apa yang pernah diliatnya seratus th. lantas.
Sesudah menempuhi berbagai ada masalah, setelah itu ‘Uzair juga hingga ke rumahnya. Sesampainya disana, dia rasakan rumahnya telah reyot. Semua dindingnya sudah roboh.
Waktu itu, dia saksikan seorang wanita tua, lalu dia juga kemukakan pertanyaan, " Inikah rumah tuan 'Uzair? " " Ya, " jawab wanita itu. " Itu tempat tinggal 'Uzair dulu, namun 'Uzair sudah lama pergi serta ga ada berita kabarnya lagi hingga kebanyakan orang juga lupa padanya serta saya sendiri tak pernah mengemukakan namanya kecuali peluang ini saja, " kata wanita itu sembari meneteskan airmata.
'Sayalah 'Uzair, " jawab 'Uzair. " Saya sudah dimatikan Tuhan seratus th. lamanya serta saat ini saya dihidupkan kembali ".
Wanita tua itu terkejut seakan-akan tak yakini, selanjutnya dia juga berkata, ‘Uzair itu yaitu seorang yang paling soleh, doanya selamanya dimakbulkan oleh Tuhan serta sudah banyak jasanya didalam membuat sembuh orang yang sakit.
Saya ini yaitu hambanya sendiri, tubuh saya sudah tua serta lemah, mata saya juga sudah buta lantaran selamanya menangis kembali kenang 'Uzair. Jika tuan ini benar-benar benar 'Uzair, jadi coba tuan do’akan pada Tuhan agar mata saya terang kembali serta bisa saksikan tuan.
" " Uzair juga menadahkan ke-2 irislah tangannya ke langit lantas berdo’a. Mendadak mata orang-tua itu juga terbuka dan bisa saksikan dengan lebih jelas lagi. Tubuhnya yang tua serta lemah itu kembali kuat seakan-akan muda lagi. Sehabis merenungi muka 'Uzair, dia juga berkata, " Benar, tuanlah 'Uzair.
Saya masihlah ingat. " Hambanya itu selalu mencium tangan 'Uzair lantas keduanya menjumpai orang banyak, bangsa Israil. 'Uzair memperkenalkan seandainya dia yaitu 'Uzair yang pernah hidup di kampung itu seratus th. saat itu.
Berita itu tidaklah saja mencengangkan bangsa Israil, namun ada pula mencurigakan, sampai seterusnya menarik perhatian biasanya orang yang hidup saat itu. Lantaran itu mereka dambakan menguji kebenarannya. Datanglah anak kandungnya sendiri seraya kemukakan pertanyaan, " Saya masih tetap ingat seandainya bapa saya mempunyai tanda di punggungnya.
Coba check sinyal itu. Jika ada, artinya benar dia 'Uzair. " Sinyal itu benar-benar ada pada 'Uzair, lantas percayakan beberapa dari mereka, namun beberapa lagi kehendaki bukti yang lebih fakta, jadi mereka berkata pada 'Uzair, " Sejak mulai penyerbuan Nebukadnezar atas bangsa serta negara Israil serta sehabis tentera itu membakar kitab suci Taurat, jadi ga ada seorang juga lagi yang hafal isi Taurat kecuali 'Uzair.
Jika benar tuan yaitu Uzair, coba tuan katakan isi Taurat yang benar. " 'Uzair juga membaca isi Taurat itu satu persatu dengan fasih dan lancar tidak ada salah sedikit juga. Mendengar itu, barulah mereka yakini apabila itu 'Uzair yang sudah mati serta dihidupkan kembali oleh Tuhan. Banyak di antara mereka yang memohon anjuran darinya.
Tetapi sebagian golongan Yahudi yang bodoh memiliki anggapan 'Uzair sebagai anak Tuhan. Maha Suci Allah yg tidak beranak ataupun diperanakkan, lantaran semuanya makhluk yaitu milik-Nya.
Jangan pernah kita kuatir berkenaan kekuasaan Allah SWT, jadi sebaiknya dia fikir siapakah yang buat dianya itu. Yaitu kemungkinannya kecil satu hal benda itu jalan dengan sendirinya ga ada yang buat.
Jika masih tetap ada yang sebagian sangsi berkenaan kekuasaan Allah SWT, obatnya cuma satu, sebaiknya dia membaca serta tahu al-Quran, khawatir itu datangnya dari syaitan.
Allah SWT sudah meletakkan akal dalam kepala kita untuk memikirkan, oleh karena itu gunakanlah ia untuk pikirkan.
Semoga kita bisa menerka atas kejadian ini dan tidak terlalu panjang dalam memikirkan untuk hal ini , semoaga Allah swt memberi jalan apa yang kita lakukan.
Loading...
loading...
CER HABAQ MAI