“Kalau macam ni terus,kan elok Fahri kalau Mati saja kan mak” luah Muhammad Fahri Asidiq Yang masih berusia 12 tahun yang kasihan melihat ibunya Sri Nursani 32.
Ungkapan tersebut di ucapkan oleh Fahri ,sambil memandang gambar masa kecilnya ketika ia masih bisa berjalan dan berlari.
Tidak banyak yang dapat dilakukan oleh Sri mendengar ungkapan anaknya itu selain dari menangis dan memeluk anaknya dengan penuh kasih sayang.
Sri menuturkan kalau anaknya itu memiliki penyakit Osteogenesisi Imparfecta yang mengakibatkan tulang tulangnya tidak dapat menampung berat tubuhnya sendiri sejak berusia 8 tahun.
Selain itu tulang Fahri Juga sangat rapuh dan mudah patah sehingga fahri tidak dapat berjalan dan bergerak banyak.
Yang masih dia ingat oleh Sri terdapat 6 tulang rusuk depan anaknya sudah patah,dan sejumlah patahan lain di bahu kiri dan kanan,rusuk belakang,tangan kiri dan kanan,siku kiri dan kanan serta bagian paha.
Kalau tulangnya patah pasti terdengar dengan kuat,fahri akan menangis apabila tulangnya patah.
Pernah sekali dia hanya bermain sahaja tulang tangan kirinya patah,ia menyembunyikan rasa sakitnya itu agar ibunya tidak khawatir dan cemas.
Dalam diam diam tulang yang patah dia urut dan disapukan minyak sendiri sampai sembuh seadaanya.
Sri yang merupakan seorang peniaga kecil Memiliki kesabaran yang besar untuk merawat anaknya semenjak ketiadaan suami ketika fahri masih berusia 4 tahun.
Kini sri hanya bisa berharap agar dia tetap sehat supaya terus bisa menjaga anak satu satunya itu.luahan - CER HABAQ MAI